contoh undang undang anorganik

https://www.google.com/search?q=uu+31+tahun+1999&ie=utf-8&oe=utf-8&client=firefox-b

https://drive.google.com/

Cara Kupas kelapa Mamias Togulu

Senam Tobelo Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kecamatan Silian Raya, Panitia Pemungutan Suara (PPS) PEMILU 2019

pohon natal terbaru tahun 2017 minahasa tenggara anggaran

Bupati Sumendap Minta 'Senayan' Jangan Korbankan Petani Cap-tikus Sulut

Bupati Sumendap Minta 'Senayan' Jangan Korbankan Petani Cap-tikus Sulut: Bupati Minahasa Tenggara James Sumendap dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Larangan ...

TATA CARA IBADAH NATAL YESUS KRISTUS JEMAAT KOLOM 12 TAHUN 2015

GEREJA MASEHI INJILI di MINAHASA

JEMAAT “GETSEMANI” SILIAN DUA RAYA

WILAYAH TOMBATU BARAT

Jumat, 4 Desember 2015

TATA IBADAH

MENYAMBUT NATAL YESUS KRISTUS (Bentuk I)

KOLOM 12

Persiapan

-      Sediakan lilin Adven sesuai Minggu Adven saat perayaan ini dilaksanakan dan lilin Adven ini dinyalakan oleh pemimpin ibadah saat ibadah akan dimulai;

-      Sediakan juga lilin kecil untuk diberikan kepada seluruh anggota jemaat sebelum ibadah dimulai;

-      Mempersiapkan/menunjuk orang-orang yang akan mengambil bagian dalam liturgi.

Panggilan Beribadah (Jemaat berdiri)

Penatua  : Setiap tahun, setiap kali kita mengadakan ibadah perayaan menyambut Natal Yesus Kristus, bunyi lonceng menggerakkan hati kita yang resah untuk bersujud sembah kepadaNya. Disini, ditempat ini, kita berkumpul lagi mengulangi acara tahunan ini. Namun persekutuan kita ini bukan sekedar pengulangan tradisi gerejawi, bukan juga sekedar memperingati kelahiranNya, tetapi karena ingin berjumpa dan menyapa Dia dalam kekudusanNya sambil kita menantikan kedatanganNya kembali.

Syamas  : Marilah kita memuliakan Dia dalam kerendahan hati melalui kidung-kidung pujian dan doa kita. Marilah kita arahkan hati dan pikiran kita kepadaNya agar Iapun menyambut kita, menyapa kita dalam kehangatan kasihNya melalui ibadah menyambut Natal ini.

Menyanyi KJ 85  “KUSONGSONG BAGAIMANA” (ayat 1)

Kusongsong bagaimana, ya Yesus, datangMu?

Engkau Terang buana, Kau Surya hidupku!

Kiranya Kau sendiri Penyuluh jalanku, Supaya ku yakini tujuan janjiMu.

Tahbisan

P        Ibadah menyambut Natal Yesus Kristus saat ini ditahbiskan dalam nama TUHAN Allah: Bapa, Anak dan Roh Kudus.

J                  Kemuliaan bagi Allah ditempat yang Mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepadaNya.

P+J         BagiNya segala kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.

Menyanyi KJ 84  “YA YESUS DIKAU KURINDUKAN” (ayat 1)

Ya Yesus, Dikau kurindukan, lipurkan lara batinku;

Bahagia, Terang sorgawi, Engkau Harapan dunia:

Terbitlah, Surya Mahakasih dan jiwaku terangilah!

1Tatap Diri Untuk Ampunan Dosa dan Anugerah Selamat (jemaat duduk)

P        Berulangkali disetiap bulan Desember, kita merayakan kelahiranNya dan pada setiap ibadah kita menyapaNya TUHAN dan Juruselamat kita. Malahan, dalam setiap ibadah perayaan menyambut Natal di Bulan Desember ini, dijadikan saat dimana orang saling mengulurkan tangan berucap selamat dan memohon maaf satu dengan yang lainnya.

Seorang Bapak : Tetapi….. Wahai insan manusia, menyapa kita…………… ya, kau dan aku, masih lebih suka hidup dalam kegelapan, masih lebih suka bernaung dalam dosa, masih gemar melakukan kesalahan yang sama yang tidak disukai TUHAN;

Seorang Ibu      : Mengapa masih sering terdengar jerit pilu sesama?....... Mengapa masih sering terjadi pertikaian, peperangan, ketidaktenteraman hidup dan penderitaan yang tak berkesudahan akibat ulah sesama?

Seorang Anak   : Mungkinkah kita tetap berbaju Kristiani, berselimutkan lindungan kasih sayangNya, tetapi tetap membalut rapat keangkuhan dan cinta diri sendiri?..... Ataukan mungkin pula tanpa kita sadari kita melupakan Dia saat kita telah menerima limpahan berkatNya, tapi sesaat ketika kita dalam kesulitan, kita mencariNya lagi?

P        Marilah kita hening sejenak dan mendengarkan desah nafas kita……… dengarkan detak jantung kita……. Bukankan semua itu adalah karuniaNya? Bukankah nafas kehidupan kita adalah pemberianNya juga? Mari kita berdiam diri sambil memeriksa kehidupan kita apakah selama ini kita telah melakukan segala sesuatu sesuai dengan kehendakNya atau justru lebih mengikuti kehendak kita sendiri?................(saat teduh)!

(sementara itu terdengar lagu seorang Pemuda/Remaja yang menyanyi dengan setengah suara).

Klik No. 438 “OH TUHAN YANG MAHA KUASA”

Oh Tuhan Yang Maha Kuasa kami datang padaMu

mengaku dosa kami dengan sepenuh hati

Kami sering melalaikan petunjukMu ya Tuhan

Kami hanya turuti kata hati sendiri.

Tuhan Yang Maha Kasih ampunilah kami,

Berilah ku mengerti kasihMu selalu,

Kini pimpinlah kami Ya Tuhan pada jalan yang benar

Menurut kehendakMu kini dan selamanya.

P        “Marilah kepadaKu semua yang letih lesu dan berbeban berat karena Aku akan memberikan kelegaan kepadamu.” (Matius 11:28)

Menyanyi KJ. No. 353 “SUNGGUH LEMBUT TUHAN YESUS MEMANGGIL” (ayat 1)

Sungguh lembut Tuhan Yesus memanggil, memanggil aku dan kau.

Lihatlah Dia prihatin menunggu, menunggu aku dan kau.

Refr.:   “Hai mari datanglah, kau yang lelah, mari datanglah!”

Sungguh lembut Tuhan Yesus memanggil, “Kau yang sesat, marilah!”

Nubuat Kedatangan Juruselamat

P        Kedatangan Yesus Kristus sebagai Juruselamat bagi dunia sudah dinubuatkan para nabi sejak dahulu. Karena itu marilah kita dengarkan dan hayati berita kedatanganNya itu:

Ø Seorang Pemuda     :          Yesaya 9 : 1, 2, 5 dan 6

Ø Seorang Remaja :    Yeremia 23 : 5 – 6

Ø Seorang Anak    :    Mikha 5 : 1 – 2

Menyanyi KJ 81 – “O, DATANGLAH, IMANUEL”

Laki-laki    : O, datanglah, Imanuel, tebus umatMu Israel

yang dalam berkeluh kesah menantikan Penolongnya.

Bersoraklah, hai Israel, menyambut Sang Imanuel!

Perempuan : O, datang, Tunas Isai, patahkan belenggu pedih

dan umatMu lepaskanlah dari lembah sengsaranya.

Bersoraklah, hai Israel, menyambut Sang Imanuel!

Simbolisasi Kehadiran Terang Dunia (lampu dipadamkan)

P        Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada satupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia.

Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.

Oleh karena hidup kita adalah terang, marilah kita nyatakan terang itu sekarang bagi keluarga kita, jemaat dan masyarakat dimana kita tinggal dan menetap sebagai simbol solidaritas kita pada Terang yang sesungguhnya yakni Yesus Kristus yang kedatanganNya kembali sedang kita nanti-nantikan.

(Pemimpin ibadah turun dari mimbar, menyalakan lilin dari nyala lilin adven, membagikannya kepada Penatua dan Syamas, selanjutnya Penatua dan Syamas membagikan juga kepada semua anggota jemaat).

Sementara penyalan lilin jemaat menyanyikan KJ. 100  “MULIAKANLAH”

Muliakanlah, muliakanlah Tuhan Allah, Tuhan Allah, Mahatinggi!

Damai sejaht'ra turun ke bumi bagi orang pengasihan-Nya.

Muliakanlah Tuhan Allah! Muliakanlah Tuhan Allah!

Damai sejaht'ra turun ke bumi, damai sejaht'ra turun ke bumi

bagi orang, bagi orang pengasihan-Nya bagi orang pengasihan-Nya, pengasihan-Nya.

Muliakanlah, muliakanlah Tuhan Allah, Tuhan Allah, Mahatinggi!

Damai sejaht'ra turun ke bumi bagi orang pengasihan-Nya.

Amin. Amin. Amin.

Pelayanan Firman TUHAN

P        -    Doa

-    Membaca Alkitab

-    Khotbah/Refleksi

Persembahan

P        Marilah kita sujud menyembahNya dengan membawa persembahan terbaik kita kepadaNya sebagaimana yang dilakukan oleh orang-orang majus pada waktu mereka menjumpai Bayi Yesus di Betlehem.

Sambil memberi persembahan syukur, kita menyanyikan

NKB 197  “BESARLAH UNTUNGKU”

Besarlah untungku jika Yesus milikku, bersuka jiwaku kar'na damai yang penuh.

Meskipun angin k'ras, badai dunia menderu, tak goyah hatiku kar'na Yesus milikku.

Refr. :  Benar, benar, besarlah untungku. Benar, benar, besarlah untungku.

Benar, benar, besarlah untungku. Ketika Yesus sungguhlah tetap milikku.

Kendati tiadalah hartaku di dunia,  hatiku tak resah, tak bersungut, berkesah.

Kar'na ‘ku sungguh tahu jika Yesus milikku,  tak sia-sialah segenap usahaku.

Doa Syukur

P        ……………….

Nyanyian Penutup

KJ 277  “TUHANKU SEG’RA ‘KAN KEMBALI”

Tuhanku seg’ra ‘kan kembali ke dunia. Tak satu pun tahu akan waktu tibaNya:

Di pagi cerlang pada saat buana ditinggalkan sang malam pekat.

Refr. :  Masih lamakah, TUHANku? UmatMu berseru

menyanyikan Kristus datang Haleluya! Amin. Haleluya! Amin.

Pengutusan Dan Berkat

P        Pergilah!.... Kabarkanlah kepada dunia berita sukacita Natal ini; bagikanlah terang Natal kepada sesama; sampaikanlah salam damai sejahtera dari Allah kepada semua orang yang menanti-nantikan kedatanganNya kembali dan Terimalah berkat TUHAN:

TUHAN Allah di dalam Yesus Kristus akan menyertai kehidupan dan pekerjaan kita sekarang dan sampai selama-lamanya.

J                  Amin… amin…. amin…. amin…. amin….(dinyanyikan)

“SAAT TEDUH”

Merry Christmas

25 Desember 2015